Translate Tools

Senin, 01 Juli 2019

APLIKASI PERTANIAN ORGANIK


Tujuan Aplikasi


Tujuan aplikasi ini adalah membuat masyarakat khususnya wilayah  perkotaan sadar pentingnya menjaga kesehatan dengan cara memberikan edukasi pertanian organik berbentuk aplikasi android.

Alasan Aplikasi Dibuat

Aplikasi edukasi ini dirancang berbasis android karena banyaknya masyarakat perkotaan menggunakan smartphone yang sistem operasinya android.

Jumat, 21 Juni 2019

Sehat Dengan Makanan Organik

Mengonsumsi makanan organik dinilai sebagai salah satu penunjang gaya hidup sehat kekinian. Makanan organik dianggap lebih menyehatkan dibandingkan makanan non-organik karena bersih, ramah lingkungan, dan bebas dari pestisida. Orang yang mengonsumsi sayur dan buah organik lebih tidak berisiko terpapar residu pestisida, begitu juga yang mengonsumsi daging yang diternakkan secara organik lebih tidak berisiko terpapar bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Makanan organik biasanya lebih segar dan lebih lezat saat dimakan. Makanan yang dibudidayakan secara alami ini juga pasti bertahan lebih lama, sehingga penggunaan bahan pengawet akan lebih minim. Dampak dari tren makanan organik yaitu mengurangi polusi yang menyebabkan kerusakan pada tanah dan lingkungan hidup.

Kelemahan Pertanian Organik

>Menuntut penggunaan lahan yang tidak tercemar bahan-bahan kimia dan kandungan hara yang subur atau gembur.
>Hasil pertanian organic pada awal penanaman cenderung rendah, namun untuk musim tanam berikutnya dapat ditingkatkan.
>Membutuhkan pupuk organik, termasuk biopestisida dalam pemberantasan hama maupun penyakit yang menyerang tanaman budidaya.
>Pertanian organik sangat rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
>Pemasaran produk pertanian organik yang masih terbatas pada kalangan-kalangan tertentu saja.

Kelebihan Pertanian Organik

Berkelanjutan
Berkelanjutan memiliki maksud bahwa pertanian organik mampu meningkatkan dan menjaga produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang serta memelihara kelestarian alam dan lingkungan. Contohnya adalah pemakaian kompos akan menciptakan lingkungan tanah, air, dan udara yang sehat yang merupakan syarat utama bagi tumbuhnya komoditi pertanian yang sehat. Hal ini karena kompos mampu memperbaiki struktur tanah sehingga sesuai untuk pertumbuhan perakaran tanaman yang sehat. Selain itu juga mampu menyediakan unsur hara, vitamin, dan enzim yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh sehat.

Bebas Bahan Kimia dan Racun

Kelebihan pertanian organik selanjutnya adalah bebas racun dan bahan kimia. Tanpa penggunaan bahan kimia berbahaya tentunya kesuburan tanah bisa terjaga dengan baik. Produk yang dihasilkan akan lebih aman dan bergizi sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat. Data juga menunjukkan bahwa praktek pertanian organik mampu meningkatkan hasil sayuran dibanding pertanian konvensional. Selain itu pertanian organik juga akan mengurangi limbah, karena sisa produksi akan bersifat organik dan dapat dimanfaatkan lagi, apapun bentuknya.

Produk Lebih Berkualitas

Pertanian organik akan menghasilkan produk yang berkualitas. Maksudnya adalah produk atau hasil panen yang dihasilkan oleh pertanian organik memiliki rasa dan nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan sistem tanam konvensional. Tidak ada zat tambahan yang diberikan pada tanaman untuk memaksanya tumbuh lebih cepat dan mengurangi rasa serta kualitasnya. Karena tumbuh secara alami maka zat gula dan nutrisi yang terkandung dalam buah dan sayur terbentuk dengan lebih sempurna dan rasanya lebih enak.

Biaya Lebih Murah

Pertanian organik justru akan menggunakan lebih sedikit biaya karena petani atau pembudidaya tanaman tidak perlu menghabiskan biaya lebih. Hal ini akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Contohnya adalah biaya pembelian pupuk organik yang lebih murah dari biaya pembelian pupuk kimia, harga jual hasil pertanian organik seringkali lebih mahal, serta petani atau peternak bisa mendapatkan tambahan pendapatan dari penjualan jerami dan kotoran ternaknya untuk pembuatan pupuk dan kompos.

Lebih Ramah Lingkungan

Pertanian organik tidak menggunakan bahan kimia yang bisa merusak lingkungan dan mengurangi kesuburan tanah. Hal ini tentunya bisa menjaga lingkungan agar tetap terjaga dengan baik dan menghindari pencemaran tanah, air, udara, dan lain sebagainya. Meminimalkan semua bentuk polusi atau pencemaran air yang dihasilkan dari kegiatan pertanian. Selain itu dapat membuat lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani karena petani akan terhindar dari paparan polusi yang diakibatkan oleh penggunaan bahan kimia sintetik dalam produksi pertanian.

Meningkatkan Ketahanan terhadap OPT

Pemberian pupuk organik pada pertanian organik akan menjadikan vigor akar dan batang tanaman lebih kokoh sehingga mampu menurunkan serangan beberapa OPT, seperti nematoda bintil akar (Meliodogyne sp.) pada tanaman tomat dan pada tanaman padi lebih tahan terhadap serangan hama. Selain itu dengan pemberian pupuk organik pada pertanian organik mampu meningkatkan populasi mikroorganisme yang menguntungkan bagi tanaman, seperti rhizobium dan mikoriza. Selanjutnya hal tersebut akan meningkatkan aktivitas mikroorganisme antagonis, seperti Trichoderma sp. dalam menekan pertumbuhan Ganoderma sp. (cendawan akar putih) yang sering menyerang tanaman perkebunan.

Makanan Organik

Makanan organik adalah makanan yang diproduksi dan diproses secara konvensional. Istilah organik sering digunakan untuk mengelompokkan makanan nabati (tumbuhan seperti sayuran, buah, atau biji-bijian) yang ditanam tanpa pestisida. Istilah makanan organik ini juga digunakan untuk daging, unggas, telur dan produk susu yang diproduksi tanpa menggunakan antibiotik atau hormon pertumbuhan. Pertanian dan peternakan organik tidak menggunakan bio-engineering, radiasi ion, zat semprot pestisida, ataupun pupuk yang dibuat dengan bahan-bahan sintetis atau limbah lumpur. Makanan berlabel organik harus mengandung bahan-bahan yang hanya diproduksi secara organik dengan alat bantu pengolahan yang organik, pengolahan tidak termasuk air dan garam. Tidak diproduksi menggunakan metode khusus kecuali limbah lumpur atau radiasi pengion.

Pertanian Organik


Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintesis. Beberapa tanaman Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan dengan teknik tersebut adalah padihortikultura yang meliputi tanaman sayur, buah, bunga, dan tanaman obat (contohnya: brokolikubis merahjeruk, dll.), tanaman perkebunan (kopitehkelapa, dll.), dan rempah-rempahPengolahan pertanian organik didasarkan pada prinsip kesehatanekologikeadilan, dan perlindungan. Yang dimaksud dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan. Pertanian organik juga harus didasarkan pada siklus dan sistem ekologi kehidupan. Pertanian organik juga harus memperhatikan keadilan baik antarmanusia maupun dengan makhluk hidup lain di lingkungan. Untuk mencapai pertanian organik yang baik perlu dilakukan pengelolaan yang berhati-hati dan bertanggungjawab melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia baik pada masa kini maupun pada masa depan.