Berkelanjutan
Berkelanjutan
memiliki maksud bahwa pertanian organik mampu meningkatkan dan menjaga
produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang serta memelihara kelestarian
alam dan lingkungan. Contohnya adalah pemakaian kompos akan menciptakan
lingkungan tanah, air, dan udara yang sehat yang merupakan syarat utama bagi
tumbuhnya komoditi pertanian yang sehat. Hal ini karena kompos mampu
memperbaiki struktur tanah sehingga sesuai untuk pertumbuhan perakaran tanaman
yang sehat. Selain itu juga mampu menyediakan unsur hara, vitamin, dan enzim
yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh sehat.
Bebas Bahan Kimia dan Racun
Kelebihan pertanian organik selanjutnya adalah bebas
racun dan bahan kimia. Tanpa penggunaan bahan kimia berbahaya tentunya
kesuburan tanah bisa terjaga dengan baik. Produk yang dihasilkan akan lebih
aman dan bergizi sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat. Data juga
menunjukkan bahwa praktek pertanian organik mampu meningkatkan hasil sayuran
dibanding pertanian konvensional. Selain itu pertanian organik juga akan
mengurangi limbah, karena sisa produksi akan bersifat organik dan dapat
dimanfaatkan lagi, apapun bentuknya.
Produk Lebih Berkualitas
Pertanian organik akan menghasilkan produk yang
berkualitas. Maksudnya adalah produk atau hasil panen yang dihasilkan oleh
pertanian organik memiliki rasa dan nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan
sistem tanam konvensional. Tidak ada zat tambahan yang diberikan pada tanaman
untuk memaksanya tumbuh lebih cepat dan mengurangi rasa serta kualitasnya. Karena
tumbuh secara alami maka zat gula dan nutrisi yang terkandung dalam buah dan
sayur terbentuk dengan lebih sempurna dan rasanya lebih enak.
Biaya Lebih Murah
Pertanian organik justru akan menggunakan lebih sedikit
biaya karena petani atau pembudidaya tanaman tidak perlu menghabiskan biaya
lebih. Hal ini akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Contohnya
adalah biaya pembelian pupuk organik yang lebih murah dari biaya pembelian
pupuk kimia, harga jual hasil pertanian organik seringkali lebih mahal, serta
petani atau peternak bisa mendapatkan tambahan pendapatan dari penjualan jerami
dan kotoran ternaknya untuk pembuatan pupuk dan kompos.
Lebih Ramah Lingkungan
Pertanian organik tidak menggunakan bahan kimia yang bisa
merusak lingkungan dan mengurangi kesuburan tanah. Hal ini tentunya bisa
menjaga lingkungan agar tetap terjaga dengan baik dan menghindari pencemaran
tanah, air, udara, dan lain sebagainya. Meminimalkan semua bentuk polusi atau
pencemaran air yang dihasilkan dari kegiatan pertanian. Selain itu dapat
membuat lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani karena petani akan
terhindar dari paparan polusi yang diakibatkan oleh penggunaan bahan kimia
sintetik dalam produksi pertanian.
Meningkatkan Ketahanan terhadap OPT
Pemberian pupuk organik pada pertanian organik akan
menjadikan vigor akar dan batang tanaman lebih kokoh sehingga mampu menurunkan
serangan beberapa OPT, seperti nematoda bintil akar (Meliodogyne sp.) pada
tanaman tomat dan pada tanaman padi lebih tahan terhadap serangan hama. Selain
itu dengan pemberian pupuk organik pada pertanian organik mampu meningkatkan
populasi mikroorganisme yang menguntungkan bagi tanaman, seperti rhizobium dan
mikoriza. Selanjutnya hal tersebut akan meningkatkan aktivitas mikroorganisme
antagonis, seperti Trichoderma sp. dalam
menekan pertumbuhan Ganoderma sp. (cendawan
akar putih) yang sering menyerang tanaman perkebunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar